Jumat, 25 Mei 2012

The Surprise Man IV

Aku suka yang namanya memberi kejutan... makanya aq selalu berpikir bagaimana aku memberi sesuatu yang berkesan untukmu... meskipun itu kau tidak memintanya... tapi bagi q , itu yang akan ku lakukan pada orang yang aku sayangi...

hari itu pun tiba... kau sepertinya tak mengetahui keberadaan ku.. karena malam itu baru saja aq memberi tahumu .. kalau pagi kemarin aku akan berangkaat ke Semarang... hhaa maf ya sudah berbohong
sore pun berdatangan cepat, seakan menanti kejutan yang akan ku berikan padamu.. saat itu untuk kedua kalinya aq kembali ke toko florist, membeli sebuah bunga. Dia bernama “ The Purple Rose”.. cantik...gorgeous.. sengaja ku pilih warna ungu.. karena memang warna kesukaanmu...

senja pun menghiasi, moment indah ini...  kau dan temanmu pun sedang asyik jepret sini.. jepret situ.. aq menahan ketawa disebuah pondok kecil yang tak jauh dari kalian.. entah bagaimana rupamu bila tahu aq masih ada di sini, pikirku...
kau tak tahu... semua ini sudah ku setting bersama teman yang ada didekatmu itu...
saat–saat itu pun tiba... dia teman mu mulai menjalankan instruksi yang sudah ku beritahukan.. dia bawa kau ke ke pojokan pantai itu... nah disitu dia berpura-pura akan memberi kejutan kecil untukmu,  karena kau telah  menjadi soulmatenya...
haha padahal baru saja kau dibohongi untuk kedua kalinya...

setelah mendapat kepastian dari temanmu...akupun beranjak menujumu... hati ku deg.deg saat itu.. ada rasa senang yang tercampur karena kejutan yang sedang ku buat ini...
ku pun mulai mendekat...
kau terus saja memanggil teman mu itu.. seakan bingung terhadap temanmu yang tiba” diam... dan penasaran terhadap apa yang ingin teman mu beri...
padahal kau tak tahu aq udah di belakangmu...
dengan memegang “ the purple rose” ini..
sedangkan, teman mu itu sudah meninggalkan kau... dan kini hanya ada aku dan kamu...
kaupun  berpaling...menengok kebelakang,...
aku hanya mengeluarkan senyumku...ketika wajah kita saling berhadap, dan mata kita saling menatap. Dan kau sendiri pun mengeluarkan wajah kebingungan melihat ku.. yang tiba” ada didekatmu.. ironi sekali.. untukmu...
kaupun berkata ” ... katanya berangkat ke Semarang...”
akupun mengubrisnya dengan sedikit gurauan... padahal saat itu aq sedang gugup, u know.

tak lengah oleh ku....
lalu ...ku serahkan bunga itu “ the purple rose” untukmu... and i’m said:
neh... terima bunganya ! namanya the purple rose. Bunga ini akan lebih indah bila ada di tangan orang yang aq sayangi”
Kau pun tersenyum mengucapkan terima kasih... kau tahu senyum mu itu melegakan perjuanganku... seakan terbayar atas apa yang ku lakukan....sampai di moment ini.
Sesuatu mengingatkanku !
Aq pun bergegas, mengambil sesuatu itu dalam tas ku yang kuletakkan didekatku. Dia yang ada dalam tas ku itu...ada lah sesuatu yang kau sukai... sesuatu ini, sudah kupersiapkan jauh-jauh hari untuk moment ini.. moment the last trick yang ku buat... dan ini klimaks dari semuanya...

dengan dibalut kertas kado yang nan indah kuserahkan dia padamu... sekali lagi senyum itu kau tunjukkan...
Aq pun mulai melibatkan kau kedalam percakapan serius... ku jelaskan kenapa ku bisa menyukaimu.. juga ku jelaskan semua yang aq lakukan ini padamu untuk menunjukkan padamu bahwa ada yang care sama kamu , ku juga cerita kapan perasaan ini timbul, ku jelaskan juga masalah yang selama ini kupikir menghambat komunikasi kita... karena dimalamnya aq menelepon dia yang kau kenal... dan menjelaskan semuanya... lalu diakhir, aku hanya mengatakan kalau kau cukup perlu tahu tentang perasaan ku ini. Karena, aq tahu itu tidak mungkin sama sekali dilakukan untuk mendesak kau memberi jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ untukku...
Suasana semakin gelap.. diselimuti kilatan langit yang begitu” saja muncul..
Giliranmu pun angkat bicara... kau mengucapkan terima kasih atas apa yang kau lakukan .. kau menjelaskan kalau kau tidak meminta ini semua... kau merasa bingung aja.. tidak tahu apa yang harus kau lakukan.. kau juga sempat curhat pada ibumu.. dan hal yang sama juga dikatakan pada ibumu..  bingung !

Hari semakin gelap saja... aq pun harus menuntaskan percakapan ini... ku lihat kilatan terus bersahut-sahutan sejak tadi... menandakan hujan kan tiba, pikirku.
Ku lihat kau tak mengenakan semacam jaket/sweater yang melindungi kau dari kedinginan malam ini...
Lantas... ku akhiri saja percakapan itu...
Ku mulai gerakkan langkah ini... tapi berhenti sesaat setalah aq berhasil mengeluarkan jaket kesayangan ku , dari dalam tasku. Dan ku serahkan jaket itu kepada kau.. karena khawatir kau akan kedinginan bila terus seperti itu...
Kau sedikit kebingungan... menerima jaket dari ku...
Dan ternyata, sebenarnya kau sudah menyiapkan sebelumnya. Sweater punya mu... kau simpan dalam bagasi motormu...  untuk mengantisipasi datangnya dingin seperti malam ini...
Aku mengetahuinya... tapi alangkah baiknya kau menggunakan jaket ku .. karena ia lebih tebal .. kataku
dan ku sedikit memaksa, untuk menyuruh kau membawanya...
Akhirnya, jaket itu pun kau bawa...
Dan ku titip pesan untuk menjaganya...


Suatu saat akan ku mintak kembali jaket itu ...
“ thanks for keep my one”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar