Persisnya gue lupa, kejadian ini terjadi pas gue kelas 1 SMP
atau kelas 2 SMP. Yang jelas, waktu itu gue sedang menikmati masa-masa
mendekati wanita. Dan wanita-wanita yang sedang gue dekati ini bukan berasal
dari sekolah yang sama. Ini juga membantu gue, ketika gue mau jadi playboy. Gue
bakalan buka cabang nantinya. Jadi, tiap sekolah ada yang mewakili jadi cewek
gue.
Masa-masa SMP adalah masa dimana gue belum diberi hak untuk memiliki Handphone.
“ Hah ??? masak wen ??? “
“ Jadi kalau komunikasi sama cewek-cewek itu gimana caranya
? “
“ loh... loh.. belum kenal wendi *senyumsinis
Jadi, gini neh. Untuk mendekati cewek-cewek, gue biasanya
berkomunikasi dengan menggunakan satu-satunya HP yang ada di rumah, yakni HP
bokap. Kuping sebelah kanan gue akan tegak dan berubah menjadi satelit palapa
ketika memberi sinyal bahwa Hp bokap sedang nganggur. Gue pun mulai melakukan
aksi. Nomor-nomor Hp cewek-cewek yang udah gue catat, mulai gue hubungi. Tapi,
aksi ini tidak bertahan lama ketika cewek-cewek yang gue dekati itu,
menghubungi gue balik ketika gue tidak lagi megang HP bokap, dan naasnya tuh
cewek nelpon pas bokap gue lagi kerja dan membawa HP. Hasilnya..... pikirkan
sendiri !
Gue baru dibeli HP ketika mau masuk SMA. Waktu itu, HP gue
Nokia 7610 atau dikenal dengan HP ketupat.
Semenjak punya HP, gue pun banyak melaksanakan aksi-aksi para
pengejar wanita. Salah satu targetnya adalah, seorang cewek yang mau masuk di
SMA yang sama kayak gue. Sebut saja namanya, dahlia (gue khawatir cew yang
aslinya jadi tahu, pas baca tulisan ini ). Jadi si dahlia ini, gue dan
anak-anak dari SMP lain ceritanya neh mau mengikuti ujian tertulis di sebuah
sekolah SMA favorit, nama sekolah itu SMA N 4 Karimun.
Sebelum berangkat, gue sempat-sempatin sms doi, nyanyain jam
berapa masuknya. Yaa intinya basa-basi doang. M.O.D.U.S
Gue senang banged pas
mengetahui si dahlia balas sms gue ! Weeeeeewwwww
Gue : masuknya jam 09.00 yaaa ?
Dahlia : iyaa... maf, nh siapa ?
*begitulah sekiranya percakapannya
Pulang dari mengikuti ujian tertulis itu. Dengan sok
kerennya dari rumah tetangga gue,melalui hape ketupat gue dan ditemeni teman
gue si Ririk, gue pun memberanikan diri untuk menelpon si doi.... dan beginilah
kira-kira percakapannya
Gue : hy dahlia lagi apa...
Dahlia : sebut saja si Dahlia lagi duduk. soalnya bagian ini
gue ga hapal.
Gue : tadi gimana ujiannya.. bisa ?
Dahlia : yaa.. ada bisa ada yang enggak
Gue : oh gitu.. *modus dimulai
Tadi di sekolah kamu
makan enggak...
*Info dikit : jadi, pas ujian tertulis di SMA favorit itu,
siangnya kita dikasih makan siang.
Dahlia : makan kok...
percakapan yang selanjutnya yang gue sesalkan hingga saat
ini.
Gue : ........................ lauknya enak ga ?
Wkwkwkkwkwkwkwkwkkw.... tiba-tiba saja si ririk mendadak
ngakakkk
Merasa terancam, gue pun langsung cepat-cepat menekan tombol
reject. Gue bingung. Dan berharap amnesia menyerang saat itu atau seseorang
yang pintar hipnotis, untuk menghipnotis gue supaya melupakan atas apa yang gue
lakukan beberapa detik yang lalu itu.
Entah kenapa, yang terucap itu ‘ lauknya enak ga ? ‘.
Kesalahan yang gue lakukan dalam melakukan pendekatan ini
adalah :
1. Gue sok-sok misterius.
2. Kita tidak saling kenal, dan gue sok
kenal.
3. Ini yang paling fatal ketika gue menanyakan ‘ lauknya enak
ga ? ‘ apa urusannya nanyain lauk enak
apa enggak. Emang ada gitu yaa, riwayat org PDKT harus menannyakan lauknya enak
apa enggak. Dengan begitu akan meluluhkan hati si cewek. Preeeeeeeeeeetttttttt
!!!!!!
Sebego-sebego orang yang lagi PDKT, ga mungkin nanya yang
begituan. Berarti gue lebih dari bego dong.